close

Permudah Petani, Mahasiswa KKN-T IPB University Buat Inovasi Penyiraman Tanaman Otomatis

Sebagai upaya mempermudah petani di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejumlah mahasiswa IPB University berhasil menciptakan inovasi sistem penyiraman tanaman otomatis dengan sensor kelembaban tanah berbasis arduino. Gagasan ini berawal dari permasalahan yang ada dan potensi yang terdapat di Desa Cikarawang, tepatnya di Rukun Warga (RW) 07.

“Desa Cikarawang memiliki potensi berupa danau bernama Situ Burung dengan luas 2,15 Ha. Memiliki luas 226 hektar, lahan di desa ini banyak digunakan sebagai pemukiman, sawah dan ladang,” ungkap Dimas Panji Harmonon, Ketua Tim KKN-T IPB University.

Ketua RW 07 Desa Cikarawang, Endang Junaedi menyebut, mayoritas mata pencaharian warganya adalah wiraswasta dan petani. Dalam mengolah lahan, kebanyakan dari petani memanfaatkan aliran danau situ burung sebagai sumber air. Pemanfaatan aliran tersebut masih dilakukan secara manual, dimana petani mengambil air sendiri.

Baca Juga :  Program KMMI, Jembatan bagi Mahasiswa Hasilkan Produk Inovasi Bernilai Komersial

“Oleh karena itu, mahasiswa IPB University membuat suatu inovasi berupa sistem penyiraman tanaman otomatis yang mengambil air dari aliran danau saat kelembaban tanah mulai menurun. Uji coba dilakukan di lahan milik Ketua RW 07 sebagai percontohan untuk masyarakat,” tutur Dimas.

Dimas menegaskan, penyiraman otomatis ini bisa digunakan di Desa Cikarawang karena sistemnya tidak sulit dan mudah digunakan. Sistem penyiraman tanaman otomatis yang dibuat ditentukan oleh kelembaban tanah. 

“Jika kelembaban tanah sudah mencapai batas minimum, maka sistem akan mengirimkan sinyal ke pompa dan air pun akan dialiri melalui sprinkle. Sehingga kelembaban tanah pada tanaman tercukupi dengan baik. Jika kelembaban tanah sudah cukup untuk pertumbuhan tanaman, maka pompa akan berhenti secara otomatis,” jelasnya. 

Baca Juga :  Rektor ISI Yogyakarta Buka Pameran NFT “Indo NFT Festiverse”

Setelah program dilaksanakan, Endang selaku Ketua RW 07 Desa Cikarawang memberi tanggapan positif. “Program ini memberikan manfaat dan sangat dibutuhkan oleh petani. Diharapkan dengan adanya sistem penyiraman tanaman otomatis berbasis arduino ini dapat membantu petani Desa Cikarawang,” sebut Endang.

Program ini dibimbing oleh Dra Laksmi Ambarsari MS. Selain Dimas, tim KKN-T IPB University beranggotakan Agustin Marlili Artika, Rais Rahmadi, Grey Syafiq Kusuma, Faisal Ibrahim Abusalam, Tifanee Anindhita, Muhamad Rizqi Riv’ah, Zachwa Ainun Mardhiyah, Diya Aghnia, dan Angela Maria Marisi. (*/Rz)