close

Departemen Ilmu Ekonomi IPB University Jajaki Magang di LAPAN dan HM SAMPOERNA

“Di era digital dan situasi pandemi COVID-19 ini, Indeks Prestasi Kumulatif  (IPK) tidak cukup untuk memenangkan persaingan di pasar tenaga kerja. Mahasiswa perlu membekali dengan kemampuan softskill yang tinggi dan pengalaman di dunia kerja sehingga dapat menjadi pembelajar yang lincah dan beradaptas di segala kondisi,” ujar Dr Sahara, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University saat membuka “Internship Talk 2021: Prepare Your Future Career with Internship Programs”, akhir pekan lalu.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Profesi dan Peminar Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (Hipotesa) dan Departemen Ilmu Ekonomi ini bertujuan untuk menyukseskan komponen Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui program magang dari sektor publik maupun privat.

“Internship Talk ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan pemahaman mengenai Space Economy di kalangan mahasiswa dan civitas Departemen Ilmu Ekonomi FEM. Pusat Pengkajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa (KPPA) LAPAN menawarkan program magang bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bidang ekonomi. Selama program magang, peserta akan ditempatkan dalam kelompok penelitian Poleksosbudhumhankam,” ujar Dr Sahara.

Menurutnya, program magang di tahun 2021 akan dilakukan secara virtual dan memperhatikan ketersediaan mentor. Proses pengajuan administrasi magang ke Pusat KPPA mencakup dengan surat pengantar dari fakultas, resume CV dan proposal.

Baca Juga :  Dukung Kesejahteraan Pegawai, Ditjen Diktiristek Resmikan Koperasi Dikti Jaya Santosa

“Sebisa mungkin output magang diarahkan untuk dilanjutkan ke skripsi dan publikasi atau presentasi dalam konferensi. Salah satu topik project magang yang dilakukan adalah menghitung valuasi dari manfaat penginderaan jarak jauh dan potensi akselerasi 4G agar dapat dijangkau dari seluruh Indonesia. Selain riset, learning activities juga dapat dilakukan misalnya mengikuti koordinasi rapat dengan grup space technology dan instansi nasional dan internasional terkait,” imbuhnya.

Hadir dalam acara ini, Kepala Pusat Pengkajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa (KPPA) LAPAN, Dr Robertus Heru Triharjanto. Dr Robertus mempresentasi topik space economy sebagai future knowledge. Menurutnya, pada dasarnya, aplikasi space economy tanpa disadari telah menjadi kesehariaan aktivitas karena sangat terkait dengan penggunaan teknologi dan informasi.

“Hal ini bisa dilihat dari hasil kolaborasi antara LAPAN dengan sektor privat dan perguruan tinggi telah dilaksanakan secara ekstensif. Misalnya kerjasama peluncuran satelit LAPAN IPB University terkait pemetaan potensi pangan di Indonesia. Beberapa kerjasama LAPAN dan kementerian terkait banyak dilakukan di sub sektor pertanian dan kehutanan terkait manajemen bencana seperti kebakaran hutan,” ujarnya.

Baca Juga :  ITS Sumbang Lulusan Terbanyak di Program Bangkit 2022 dari Kemendikbudristek

Sementara itu, Melissa Valerie Sitepu, Talent Acquisitions Executive PT HM Sampoerna Tbk juga hadir dan menjelaskan mengenai INKOMPASS. INKOMPASS adalah program magang unik dari PT HM Sampoerna Tbk (afiliasi Philip Morris International) yang memungkinkan mahasiswa untuk menemukan diri sendiri, belajar dari proyek bisnis nyata, dan mengalami peluang untuk membangun jaringan bisnis yang unik.

“Program magang dilaksanakan dalam format group project dan diberikan mentor yang membantu pengerjaan proyek. Program ini dilakukan dalam waktu enam minggu pada Juni dan Juli 2021. Beberapa manfaat yang diterima mahasiswa magang adalah work station lengkap, pelatihan soft skills, transport dan pengalaman internasional. Target mahasiswa magang INKOMPASS adalah mahasiswa pada semester enam dan delapan dari semua jurusan. IPK minimal 3,2 dari 4, lancar berbahasa Inggris, lisan dan tulisan serta memiliki pemikiran analitis yang kuat. Penempatan mahasiswa magang dilakukan pada divisi Commercial, Marketing, Operations, serta People and Culture,” jelasnya. (**/Zul)