close

Guru Besar Unpad Manfaatkan Limbah Peternakan Jadi Sumber Energi Terbarukan

Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Ir. Ellin Herlia, M.S., mengatakan, saat ini, limbah peternakan masih menjadi masalah. Sebab, masyarakat banyak yang enggan mengolah limbah tersebut sehingga kerap terjadi pencemaran lingkungan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Prof. Ellin melakukan riset mengenai pemanfaatan limbah peternakan untuk dijadikan sumber energi terbarukan. Hal tersebut disampaikan Prof. Ellin saat menjadi narasumber dalam Hard Talk di kanal YouTube Unpad, Selasa (7/11/2023).

Salah satu temuannya adalah biogas yang dihasilkan dari feses ternak dan batu bara muda atau lignit. Karena kalor yang rendah, lignit jarang digunakan. Prof. Elin pun memanfaatkannya bersama feses ternak untuk menghasilkan gas metan.

Penelitian ini dilakukan melalui hibah Academic Leadership Grant (ALG) Unpad sejak tahun 2015, dengan turut melibatkan sejumlah peneliti Fapet dan peneliti Fakultas Teknik Geologi Unpad.

Baca Juga :  BERKARYA DI TENGAH PANDEMI: DESAINER MUDA UNESA GELAR VIRTUAL FASHION SHOW BERTEMA CERITA RAKYAT NUSANTARA

Dijelaskan Prof. Elin, pori-pori dalam batu bara dapat menyimpan bakteri dan memiliki sifat biogenik sehingga memiliki sumber makanan untuk bakterinya.

Dalam penelitiannya, ia  memasukkan feses kerbau dan batubara lignit ke dalam digester biogas berkapasitas 35 liter. Lalu, dikeringkan hingga membentuk bioblock sebagai substrat biogas portable.

“Dikeringkan sehingga memudahkan dalam hal distribusi, memudahkan dalam menyimpan,” jelas Prof. Elin.

Nantinya, diharapkan biogas portabel bisa digunakan untuk sumber energi dalam kebutuhan sehari-hari, terutama untuk daerah terpencil . Salah satu pemanfaatan biogas bagi masyarakat adalah untuk memasak.

Saat ini, penelitian tersebut terus dikembangkan, terutama dalah hal pengemasan dan pendistribusian.

Selain itu, penelitian yang ia lakukan terkait pemanfaatan limbah peternakan yaitu pengolahan limbah industri kelapa sawit, seperti tandan kosong kelapa sawit, palm press fiber (PPF), dan pome sebagai substrat biogas. Dari limbah industri susu, penelitian juga dilakukan untuk memproduksi bioetanol.

Baca Juga :  Mahasiswa Tuai Keterampilan Lewat Praktik Nyata Magang Bersertifikat di Ditjen Diktiristek

Ke depannya, Prof. Ellin berharap penggunaan energi terbarukan yang dihasilkan dari limbah peternakan dan industri peternakan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Sebab, ada banyak kelebihan yang bisa diperoleh dari energi alternatif tersebut.

“Kita berharap energi alternatif ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat. Ini ‘kan energinya bersih. Manfaat lain misalnya, dia bisa mengurangi biaya untuk membeli gas,” kata Prof Ellin.