Penutupan dan Pengumuman Pemenang Lomba Festival Seni Ramadan 1442 H/2021 M Makara Art Center UI – Kementeriaan Agama RI

Makara Art Center (MAC) Universitas Indonesia (UI) bersama Kementerian Agama Republik Indonesia menutup Festival Seni Ramadan (FSR) 1442 H/2021 M. Acara ini diselenggarakan secara hybrid (daring dan luring) di Gedung MAC kampus UI Depok, yang disiarkan di kanal Youtube MAC UI pada Sabtu lalu (30/4). Pada penutupan kegiatan tersebut, diumumkan pemenang dari berbagai lomba yang digelar selama kegiatan berlangsung dan sarasehan “Strategi Moderasi Beragama Melalui Seni”.

Dalam acara tersebut hadir Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, MA (Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI), H. Sayid Alwi Fahmi (Kepala Subdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam Kemenag RI) beserta jajarannya, Prof. K.H. Muhammad Cholil Nafis (Majelis Ulama Indonesia), para seniman dan budayawan, serta para peserta lomba FSR 2021. Ada berbagai kategori lomba yang digelar secara daring dan luring dalam menyemarakkan Festival Seni Ramadan, yaitu lomba desain mushaf cover Alquran, lomba stand up komedi sufi, lomba cipta lagu religi, lomba baca puisi islami, lomba Nasyid Snada & Raihan, dan lomba video humor moderasi beragama.

H. Sayid Alwi Fahmi selaku Ketua Panitia Festival Seni Ramadhan membacakan Surat Keputusan pemenang lomba yang telah disepakati oleh para dewan juri Festival Seni Ramadan 2021. Untuk kategori lomba desain mushaf cover Alquran, yang menempati posisi terbaik 3 adalah peserta dari Musi Rawas, Sumatera Selatan; terbaik 2 dari Madiun, Jawa Timur; dan terbaik 1 diraih oleh peserta dari Sukabumi, Jawa Barat. Pada cabang lomba desain mushaf cover Alquran terjemahan, terbaik 3 diraih oleh peserta dari Sukabumi, Jawa Barat, terbaik 2 dari Pelalawan, Riau; dan terbaik 1 dari Jambi. Pada cabang lomba desain mushaf cover Alquran juz Amma, terbaik 3 dimenangkan oleh peserta dari Tangerang Selatan, Banten; terbaik 2 dari Muara, Jambi; dan terbaik 1 diraih oleh peserta dari Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Juga :  Tim Abmas ITS Beri Pelatihan Menjadi Wirausahawan Sanitasi

Pada kategori lomba Nasyid Snada & Raihan, terbaik 3 dimenangkan oleh Renuka; terbaik 2 diraih oleh Gita Caraka Bali Voice; dan terbaik 1 diraih oleh N Pro. Untuk kategori lomba cipta lagu religi, terbaik 3 dimenangkan oleh Alula Aisyi; terbaik 2 diraih oleh Nusantara Rythem; dan terbaik 1 diraih oleh Fadlan Husaini. Kategori lomba stand up komedi sufi, terbaik 3 dimenangkan oleh Jajang Hidayat Zamzam (Ciamis, Jawa Barat), terbaik 2 diraih oleh Ina Sita Nuraina (Sleman, Jogjakarta), dan terbaik 1 diraih oleh Candra Boy Oka Utama (Tulungagung, Jawa Timur).

Festival Seni Ramadan diisi juga dengan lomba baca puisi islami, dengan peringkat terbaik 3 dimenangkan oleh Suwarni (Bekasi, Jawa Barat), terbaik 2 diraih oleh Ujang Supriyadi (DKI Jakarta), dan terbaik 1 dimenangkan oleh Iwan C. Saputra (Bekasi, Jawa Barat). Pada kategori lomba video humor religi, terbaik 3 diraih oleh Richard Suae (Papua), terbaik 2 diraih oleh Brama Soma Putra (Banten), dan terbaik 1 dimenangkan oleh Dimas Eko Prabowo (Tangerang Selatan, Banten).

Dr. Ngatawi Al Zastrouw, Kepala Makara Art Center UI, menuturkan “Satu hal yang perlu kita catat dalam peristiwa ini bahwa pendekatan seni budaya merupakan sarana yang efektif dan komunikatif untuk membuat kita bersama-sama berta’aruf bersilahturahmi meskipun melalui virtual dan sebagian berkumpul di MAC UI Depok secara langsung sesuai dengan protokol kesehatan. Selama empat hari pelaksanaan Festival yaitu penyelenggaraan berbagai kegiatan lomba, ekspresi, dan seni yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia, menjadi sarana berkomunikasi sekaligus melembutkan hati kita. Senada dengan sambutan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA., saat membuka FSR 2021, yang mengatakan bahwa Seni Budaya merupakan sarana yang efektif untuk melembutkan hati, dan hati yang lembut tidak akan terjerumus pada sikap intoleran, eksklusif, dan radikal”. Ia berharap FSR ini dapat melembutkan hati dan menyejukkan jiwa kita, sehingga moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kemenag RI dapat tercipta.

Baca Juga :  Raih Asa, Platform Bimbingan Beasiswa Karya Mahasiswa ITS

Menurut Al Zastrouw, penyelenggaraan kegiatan ini mencerminkan sikap beragama yang toleran, juga mengamalkan salah satu nilai Pancasila yaitu gotong royong; saling bahu membahu melaksanakan acara ini. Al Zastrouw menjelaskan kembali yang disampaikan oleh Rektor UI saat membuka FSR, bahwa acara-acara kebudayaan merupakan tulang punggung bagi UI untuk menanamkan sikap moderasi beragama di kalangan sivitas akademika UI, melalui “Empat Pilar” diantaranya Masjid Kampus, Asrama Mahasiswa, dan Pendidikan Agama, yang akan bergerak dengan bersinergi melalui pendekatan dan gerakan budaya.

Selain perlombaan, penutupan Festival Seni Ramadan dimeriahkan oleh penampilan Ustad Derry Sulaiman; Ray Surajaya; Ajeng Umma; Radja Band; Band Go’a; Tausiyah Dr. KH. Cholil Nafis; Tadarus Seni Religi; serta Hijrah Collaboration.

Dalam penyelenggaraan acara ini, terlibat peran aktif dari ratusan akademisi, profesional (show director, tim kreatif, tim produksi, dan sebagainya), organisasi kemahasiswaan, seniman dan budayawan, hingga mahasiswa. Acara tersebut didukung oleh Bank BNI, Bank Mandiri, Forum Kebangsaan UI, dan komunitas Aku Indonesia.

Pada tahun 2020, MAC UI juga menyelenggarakan kegiatan serupa bernama “Tadarus Seni Ramadan” yang bekerja sama dengan gerakan “akuIndonesia” dan Komunitas Musisi Ngaji (Komuji) Jakarta. Acara juga dilaksanakan secara daring (live streaming). Kegiatan treligi bernuansa seni tersebut diselenggarakan untuk mensyiarkan bulan suci Ramadhan dalam bentuk tausiyah, musik, baca puisi, dan stand up komedi.