close

Mahasiswa UNAIR turut Berlaga di Pilmapres

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2021 telah resmi memukul gongnya sejak Mei 2021 dan akan bergulir hingga September 2021. Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengirimkan mahasiswa terbaiknya dalam kompetisi bergengsi tahunan itu. Adalah Pamela Handy Cecilia, Mawapres I UNAIR yang kini telah melesat lolos ke tahap kedua untuk bertanding melawan 90 mahasiswa sarjana terbaik dari berbagai universitas di Indonesia.

Dalam wawancara bersama UNAIR News, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) 2018 itu bercerita bagaimana persiapan dan strateginya dalam menghadapi kompetisi nasional tersebut. Mengikuti tema yang diusung Pilmapres 2021, kini Pamela berusaha memperdalam pemahamannya tentang sustainable development goals (SDGs) dan gagasan kreatif.

Dalam seleksi tahap kedua misalnya, Pamela diwajibkan untuk menyampaikan gagasan kreatif, capaian unggulan, serta video presentasi Bahasa Inggris. Bagai telah ditakdirkan untuk melakukannya, Pamela berhasil melahap seleksi tahap kedua dengan luar biasa memukau. Dalam video presentasi bahasa Inggris tentang SDGs misalnya, ia menyoroti tantangan besar pendidikan sekolah dasar (SD) Indonesia di masa pandemi yang berpotensi mengancam perkembangan anak baik dari segi akademik maupun sosial.

“Saya ingin mendorong guru dan orang tua saling bekerja sama mengembalikan fungsi sekolah. Implementasikan metode pembelajaran yang menyenangkan dengan diskusi virtual, sementara orang tua hendaknya mengajari sang anak sambil memberikan waktu bermain yang ideal bagi mereka,” jelas Pamela yang sejak mahasiswa baru telah menarget titel Mawapres UNAIR sebagai salah satu capaiannya.

Baca Juga :  Mahasiswa Vokasi UNAIR Ciptakan Produk Fashion Ramah Disabilitas

Meski membawakan pidato yang luar biasa lancar dan fasih, Pamela tidak mengelak bahwa dibutuhkan latihan ekstra untuk menampilkan video pidato bahasa Inggris yang ia unggah di akun YouTube-nya tersebut. Mulai dari grammar, pronounce, hingga berbagai detail lain agar sebisa mungkin dapat berbicara layaknya native speaker.

Bersyukur, perempuan kelahiran 2000 itu mendapatkan banyak dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak baik fakultas, universitas, maupun civitas akademika UNAIR yang lain. Diskusi dan bimbingan secara virtual secara rutin terus dilakukan untuk memantapkan persiapan Pamela dalam Pilmapres 2021. Tidak ketinggalan para mahasiswa hingga alumni UNAIR pun turut mendukungnya dalam perhelatan virtual tersebut.

Selain itu, kini Pamela pun juga merumuskan gagasan kreatif yang ingin ia usung dalam Pilmapres 2021. Sebagai seorang calon dokter gigi masa depan, ia mengangkat topik permasalahan gigi dan mulut yang masih tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, Pamela ingin bersaing dalam Pilmapres 2021 dengan menunjukkan this is me, this is Pamela.

“Sejak awal, mulai dari video speech hingga gagasan kreatif, aku berusaha memperlihatkan siapa aku, apa yang menjadi perhatianku, dan bagaimana pandanganku terhadap sesuatu,” terang mahasiswa yang baru saja menyabet 2nd Winner The 6th Joint Scientific Meeting in Dentistry 2021 itu.

Baca Juga :  "Inovasi Deteksi Kebohongan" Raih Medali Emas dalam IICYMS 2021

Kini selama menunggu pengumuman tahap kedua untuk lolos sebagai finalis Pilmapres 2021, Pamela berusaha untuk terus fokus khususnya dalam memanajemen waktu. Apalagi sebagai mahasiswa tingkat akhir, ia kini tidak hanya menghadapi Pilmapres 2021, melainkan juga mengikuti beberapa lomba, target publikasi jurnal, kegiatan MC, moderator, pemateri, hingga mengerjakan skripsinya. Pamela pun juga memiliki bisnis peralatan kedokteran gigi bernama Aether Dental Store yang terus berusaha ia kembangkan bersama dua sahabatnya.

Meski masih banyak tahapan yang harus ia hadapi jika nantinya lolos, Pamela tetap bersemangat dan berharap mencapai hasil terbaik mengingat semua dukungan yang telah ia dapatkan. Ia pun senang hati berbagi pesan dan kiatnya dalam berprestasi di akhir wawancara.

Baginya, setiap orang sejatinya hebat dengan cara mereka masing-masing. “Jangan pernah ragu dan banggalah untuk menunjukkan diri kita yang sebenarnya di hadapan orang-orang. Because we’re amazing in our own way,” tandasnya. (*)

Sumber: unair.ac.id