close

Mahasiswa Magang MBKM Ditarik, Bupati Jember Persilahkan Magang Lagi

Sebanyak 101 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember resmi mengakhiri masa magang di Pemerintah Kabupaten Jember dalam rangka Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Setelah empat bulan melaksanakan magang di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para mahasiswa dilepas kembali ke kampus dalam sebuah upacara oleh Bupati Jember di aula PB. Sudirman kantor Pemkab Jember (19/7). Dalam pidato pelepasannya, Bupati Jember menilai keberadaan mahasiswa magang memberikan banyak hal positif bagi Pemkab Jember, oleh karena itu Hendy Siswanto mempersilahkan mahasiswa Universitas Jember untuk magang kembali di Pemkab Jember.

“Saya berharap program magang ini bakal berkelanjutan, sebab adanya mahasiswa magang membantu tugas-tugas kami di OPD termasuk memberikan banyak masukan kepada instansi lokasi magang. Kerjasama antara Pemkab Jember dan Universitas Jember juga tidak hanya di program magang saja, namun juga pengerahan mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata di Jember, seperti program Kuliah Kerja Nyata tematis yang akan diteruskan dengan Kuliah Kerja Nyata reguler dalam waktu dekat. Oleh karena itu jangankan hanya magang empat bulan, mau magang setahun pun boleh kok,” ujar Hendy Siswanto berseloroh.

Baca Juga :  Bertemu dengan Peneliti dan Industri Kesehatan, plt. Dirjen Diktiristek Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Akselerasi Kemandirian dan Ketahanan Industri Kesehatan di Indonesia

Bupati Jember menilai adanya program MBKM dapat memberikan akses bagi mahasiswa untuk merasakan suasana kerja yang sebenarnya. Sehingga bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah untuk kemudian memadukan dengan kenyataan di lapangan. Hendy Siswanto juga berharap pengalaman selama magang akan menjadi bekal bagi mahasiswa terjun di dunia kerja, mengingat kompetisi di era Revolusi Industri 4.0. akan lebih ketat dari era sebelumnya. Oleh karena itu Pemkab Jember menegaskan selalu terbuka bagi kerjasama dengan perguruan tinggi di Jember dan sekitarnya, khususnya Universitas Jember.

Apresiasi yang diberikan oleh Bupati Jember disambut hangat oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni yang hadir mewakili Rektor Universitas Jember. Menurut Prof. Slamin, program magang MBKM dapat memperluas wawasan mahasiswa dengan cara memberikan fasilitas bagi mahasiswa belajar berbagai keterampilan yang bersifat soft skill guna mendampingi pengetahuan hard skill yang sudah di dapat di kampus. Keterampilan soft skill tersebut diantaranya kemampuan berkomunikasi, menjalin kerjasama, belajar etika dan kepemimpinan.

Baca Juga :  Awardee IISMA 2022 Mulai Babak Baru di NTU Singapura

“Mewakili Universitas Jember, kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Jember yang telah menyediakan lokasi dan mentor magang bagi mahasiswa kami. Kami berharap kerjasama ini akan berjalan di berbagai bidang. Apalagi kegiatan magang hanya salah satu saja dari berbagai kegiatan di program MBKM seperti mahasiswa mengajar, mengerjakan proyek kemanusiaan atau berwirausaha,” kata Prof. Slamin yang pagi itu didampingi Wakil Dekan I FEB dan para dosen pembimbing magang.

Rasa syukur dapat mengikuti magang program MBKM diutarakan oleh Bima Ageng yang magang di Bagian Keuangan RSD dr. Soebandi. Selama empat bulan Bima dan kawan-kawannya membantu pelaporan keuangan RSD dr. Soebandi sesuai dengan keilmuan yang dipelajarinya di Program Studi Akuntansi FEB Universitas Jember. “Alhamdulillah magang yang saya jalani berjalan lancar berkat dukungan para mentor di Bagian Keuangan RSD Soebandi. Saya merasa terbantu dengan suasana kerja yang kondusif sehingga saya menikmati prosesnya. Dan yang terpenting saya mendapatkan pengalaman kerja yang berharga,” ungkap mahasiswa angkatan tahun 2019 ini. (iim)