Kiprah UPT Perpustakaan Unesa TINGKATKAN PELAYANAN DENGAN STRATEGI MENDEKATKAN DAN MEMANFAATKAN

UPT Perpustakaan Unesa, selain melayani penyediaan buku-buku cetak, juga menyediakan berbagai buku secara digital, mulai dari e-journal, e-book, dan sebagainya. Para mahasiswa maupun sivitas akademika yang lain dapat menikmati berbagai layanan e-book dan e-journal melalui berbagai situs yang sudah disediakan oleh upt perpustakaan Unesa.

Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perpustakaan Unesa berdiri sejak tahun 1964 bersamaan dengan berdirinya Universitas Negeri Surabaya (IKIP pada masa itu). Dalam perjalanannya, UPT perpustakaan terus mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan Unesa saat ini. Tahun 1988, UPT Perpustakaan berhasil memiliki empat gedung F1, F2, F3 dan F4 yang terletak di kawasan kampus Unesa di Ketintang. Selanjutnya, tahun 1999, Perpustakaan Unesa melalui program IsDB atau Islamic Development Bank berhasil mendapatkan gedung dengan 6 lantai bertempat di serambi kanan Gedung Rektorat Unesa. Drs. Suroto, M.A, Ph.D selaku kepala perpustakaan Universitas Negeri Surabaya menceritakan bahwa dengan semakin banyaknya perpustakaan yang dimiliki Unesa, kini mahasiswa Unesa dari Ketintang maupun Lidah wetan sudah dapat merasakan fasilitas Perpustakaan tanpa harus khawatir mengenai lokasi dan jarak tempuh.

Baca Juga :  Dukung Ketahanan Pangan, ITS Luncurkan Smart Mini Sorghum Sweetener Factory

Suroto menambahkan, sebagai sebuah Lembaga, layanan menjadi hal yang utama untuk selalu dekat dan mudah dijangkau oleh yang membutuhkan, dalam hal ini adalah mahasiswa. Oleh karena itu, Suroto mengatakan bahwa strategi pelayanan yang baik adalah mendekatkan pustaka ke pemustaka.

UPT Perpustakaan, terang Suroto, selain melayani penyediaan buku-buku cetak, juga menyediakan berbagai buku secara digital mulai dari E-journal, E-book, dan sebagainya. Para mahasiswa maupun sivitas akademika yang lain dapat menikmati berbagai layanan E-book dan E-journal melalui berbagai situs yang sudah disediakan oleh UPT Perpustakaan Unesa.

Dalam penjelasannya, Suroto mengatakan bahwa strategi pelayanan yang digunakan perpustakaan Unesa adalah mendekatkan dan memanfaatkan. Strategi yang sebenarnya digunakan adalah sedikit yang dipunya harusnya dapat dimanfaatkan semua. Dalam hal ini, Suroto menjelaskan bahwa langkah pertama yang sudah dilakukan oleh UPT Perpustakaan adalah mengintegerasikan database collection.

Saat ini, Unesa memiliki sekitar 38 perpustakaan yang terdiri dari perpustakaan pusat dan perpustakaan fakultas maupun jurusan. “Nah itu, database-nya diintegrasikan sehingga kalau kita mengakses IOPAC (Integrated Online Public Access Catalogue) sudah nyambung,” tambah kepala UPT Perpustakaan tersebut.

Baca Juga :  Dua Mahasiswa Program MBKM Universitas Andalas terpilih mengikuti Upacara Sumpah Pemuda di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

IOPAC sendiri merupakan salah satu layanan yang dimiliki UPT perpustakaan berupa laman yang digunakan untuk mencari letak buku dan berapa ketersediaan buku yang diinginkan tersebut di setiap perpustakaan yang ada di Unesa. “Sampai sekarang, kami terus sempurnakan agar koleksinya terus terintegrasi” tambahnya.

Menurut Suroto, pelayanan yang bagus adalah mudah, murah dan cepat. Hal ini yang terus diupayakan oleh UPT perpustakaan agar selalu dapat memberika kemudahan, murah dan dapat diakses dengan cepat.

Informasi lebih lanjut :

Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya

Vinda Maya Setianingrum, S.Sos.,MA-081235620276

Email: redaksi.humas@unesa.ac.id