close

Rektor Lepas 487 Mahasiswa Peserta KKN

Jember, 4 Januari 2023 – Rektor Universitas Jember melepas 487 mahasiswa dari berbagai fakultas untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata semester gasal tahun akademik 2022/2023 di gedung auditorium (4/1). Selanjutnya selama 45 hari ke depan, mereka akan berbaur bersama warga desa guna melaksanakan berbagai program yang ditujukan untuk membawa desa menjadi naik kelas. Naik kelas ini berarti program yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi warga desa. Program yang dilaksanakan adalah program yang berbasis pada potensi desa masing-masing.

Dalam sambutan pelepasannya, Rektor Universitas Jember berpesan agar mahasiswa menjadikan program KKN sebagai wahana pengembangan diri, dan tidak sekedar menggugurkan kewajiban. Caranya adalah dengan cermat memetakan potensi dan tantangan di desa. Hasil pemetaan ini kemudian diwujudkan dalam program kerja yang aplikatif dan menjadi solusi atas permasalahan desa. Tentunya dengan berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah didapatkan di bangku kuliah.


“Kesempatan mengikuti program KKN harus dimanfaatkan betul, karena Anda akan mendapatkan banyak pengalaman, kesempatan mengembangkan diri sekaligus memupuk jiwa pengabdian yang tidak selalu didapat di bangku kuliah. Mengikuti program KKN juga mendidik Anda agar menjadi insan yang adaptif terhadap perubahan situasi. Sebab Anda akan dipaksa menyesuaikan diri dengan warga desa yang mungkin memiliki adat, budaya dan kebiasaan yang bertolak belakang dengan keseharian Anda semua. Oleh karena itu kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi menjadi penting. Dan jangan lupa selalu menjaga nama baik almamater,” pesan Iwan Taruna.


Sebelumnya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Prof. Yuli Witono melaporkan seluruh mahasiswa peserta KKN kali ini disebar di dua kabupaten, Jember dan Bondowoso. Mereka terdiri dari 287 mahasiswa dan 200 mahasiswi yang dibimbing oleh 22 Dosen Pembimbing Lapangan. Ada 237 orang yang akan melaksanakan KKN  di Jember. Mereka tersebar di Kecamatan Sukowono, Mayang, Puger, Ambulu, Gumukmas dan Umbulsari. Sementara sisanya sebanyak 250 peserta akan disebar di lima kecamatan di Bondowoso, yakni Kecamatan Sumberwringin, Wringin, Tapen, Klabang dan Curahdami.
Ketua LP2M UNEJ, Prof. Yuli Witono menyampaikan laporan

“Agar mahasiswa bisa membawa desa naik kelas, LP2M Universitas Jember telah memberikan pembekalan, termasuk dengan cara menghadirkan alumnus Universitas Jember yang sudah terbukti sukses menjadi penggerak desa melalui kegiatan Panggung Inspirasi. Harapannya, pengalaman para alumnus tadi akan menginspirasi peserta KKN untuk membuat program kerja sesuai tema yang ditetapkan dalam Program KKN UNEJ Membangun Desa. Tema tersebut diantaranya pengembangan kewirausahaan, tema membangun literasi desa, tema desa wisata serta tema membangun ketahanan pangan,” jelas Prof. Yuli Witono.

Baca Juga :  USK dan Dua PTN Aceh Perluas Kemitraan ke Rusia

Ancang-ancang membuat program sesuai potensi desa disuarakan oleh salah satu peserta KKN semester gasal tahun akademik 2022/2023, A. Faisol Fawwas. Faisol bersama sembilan rekannya mendapatkan penempatan di Desa Curahpoh Kecamatan Curahdami, Bondowoso. Melihat fakta warga desa Curahpoh mayoritas memiliki ternak sapi perah, Faisol dan kawan-kawan bermaksud menyusun program kerja diversifikasi hasil susu menjadi produk lain semisal yoghurt, keju atau camilan berbasis susu guna menambah penghasilan warga desa Curahpoh.

“Kalau saya sendiri ingin mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk membantu pemasaran produk susu dan produk turunannya yang dihasilkan oleh warga Desa Curahpoh. Saya melihat laman resmi desa sudah ada, tapi perlu sentuhan kreatif agar lebih menarik dan interaktif. Kalau perlu ditambah pelatihan bagi warga agar mampu memasarkan produknya ke lokapasar yang sudah ada agar produk Desa Curahpoh makin dikenal,” tutur Faisol yang mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember. (iim)

Baca Juga :  Startup Mahasiswa IIB Darmajaya Lolos ASMI 2020 Kemdikbud RI