close

Nadiem Anwar Makarim Apresiasi Program IISMA di Boston sebagai Bentuk Transformasi Pendidikan Indonesia

New York – Nasi Padang dan Gado-Gado menjadi sangat istimewa ketika disantap di tanah Amerika, apalagi disajikan pada saat makan malam bersama Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau yang kerap disapa Mas Menteri. Mahasiswa IISMA 2022 sangat bersyukur telah diundang pada jamuan makan malam bersama Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim yang diselenggarakan oleh KJRI New York dan Perkumpulan Pelajar Indonesia di Amerika.

Dalam kesempatan ini, Mas Menteri menjelaskan secara lengkap bagaimana implementasi Merdeka Belajar yang mengusung tema “Merdeka Belajar: Perspektif dan Tantangan dalam Transformasi Sistem Pendidikan Indonesia”. Mas Menteri menjelaskan asal-usul program Merdeka Belajar, tujuan dan bagaimana program ini dapat dilaksanakan saat ini, dengan IISMA yang merupakan 1 dari program flagship-nya. Melalui program IISMA, mahasiswa dapat melaksanakan program MBKM di luar kampus bahkan di Perguruan Tinggi Luar Negeri TOP QS Rank selama satu semester. Sudah barang tentu keempat awardee IISMA-Boston University yang berkesempatan hadir Dion Hutabarat dari Universitas Diponegoro, Angelique Intan dari Universitas Airlangga, Keisha Kahlila dari Universitas Indonesia, dan Marsha Qitara dari Universitas Gadjah Mada menjadi sorotan diantara para pelajar di ruang tersebut.

Baca Juga :  Rektor ISI Yogyakarta Buka Pameran Konvergensi – Pasca Tradisionalisme

IISMA merupakan suatu terobosan untuk membekali mahasiswa mendapatkan pengalaman studi di luar negeri. “Change will always cause resistance karena banyak sekali tantangan yang dihadapi, tetapi generasi muda tidak boleh takut akan hal-hal baru apalagi suatu hal yang membawa kebaikan”, ungkap Nadiem.

Hadir pula pada kesempatan tersebut, Lisdar Fauzan, Pensosbud KJRI New York yang menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan bagi para pelajar di Amerika untuk mengenal Program Merdeka Belajar, dan secara lebih khusus kepada mahasiswa IISMA yang merupakan delegasi resmi dari Kemendikbudristek.

Para mahasiswa berangkat ke Amerika sudah tidak lagi membawa nama perguruan tinggi asalnya masing-masing namun mengemban nama Indonesia di pundak mereka sehingga para awardee IISMA harus membawa nama baik Republik Indonesia di lingkungan akademik program undergraduate. Herbayu, Plt. Konjen KJRI New York, menambahkan bahwa mahasiswa IISMA pasti mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya seperti yang pernah disampaikan oleh Ketua Program IISMA, Rachmat A. Sriwijaya, pada saat sesi pelepasan IISMA bahwa 105 awardee IISMA yang studi ke Amerika akan menjadi pemimpin global maka galilah ilmu sebanyak-banyaknya di host university masing-masing.

Baca Juga :  Kunjungi ITS, Dubes Jerman Perluas Peluang Internasionalisasi Mahasiswa

Acara yang diselenggarakan pada hari Selasa 20 September 2022 pukul 18:30 waktu setempat ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama dengan Mas Menteri. Kegiatan ini memberikan kesan yang mendalam bagi para pelajar, disela kegiatan menghadiri acara Transforming Education Summit yang diselenggarakan di United Nations Headquarters NYC, Nadiem menyempatkan waktunya untuk berdiskusi.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti