IPB University Jalin Kerjasama Lisensi dengan 4 Mitra Industri

IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) menjalin kerjasama dengan empat mitra industri untuk komersialisasi inovasi. Empat mitra industri tersebut adalah PT Bio Cycle Indo, PT Kokikit Indonesia Teknologi, PT Rimbun Ardya Nusa, dan PT Mastero Circle Indonesia.

Penandatanganan kerjasama lisensi inovasi ini dilakukan Wakil Rektor bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, Prof Erika B Laconi dan empat direktur dari mitra industri, (1/4). Menurut Prof Erika, kerjasama ini untuk mengkomersialisasikan inovasi Milk Replacer, Nasi Instan, KASIMADU dan Pekarangan Simadu serta Benih Varietas Kacang Tunggak milik IPB University.

“Kita tahu IPB University memiliki banyak inovasi. Penghargaan yang didapatkan dari inovasi ini cukup banyak, tetapi menjadi tugas kita bersama membawa inovasi ini agar bisa bermanfaat untuk masyarakat secara sosial dan ekonomi,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, mitra industri dan inovator telah ketemu dengan jodohnya. Hari ini menjadi goal untuk seluruh inovasi IPB University. Tugas kita bersama membawa inovasi ke masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi. Triple helix terjadi, karya dosen menjadikan jenjang karir meningkat dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

Baca Juga :  Resmikan Gedung Laboratorium Kesehatan Terpadu Undhiksa, plt. Dirjen Diktiristek Pacu Undhiksa Berprestasi di Kancah Global

Ia berharap inovasi baru yang berkembang nanti bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Industri bisa memproduksi inovasi hasil karya para inovator IPB University.

“Seperti yang terjadi sekarang. Ini adalah impact dari Program Matching Fund (Kedai Reka) Tahun 2021,” jelasnya. Hadir dalam kerjasama ini Direktur PT Bio Cycle Indo Budi Tanaka, Direktur Utama PT Kokikit Indonesia Teknologi Andry Suhaili, Direktur CV Rimbun Ardya Nusa Amarizni Mosyaftiani, dan Direktur PT Mastero Circle Indonesia M Helmy Rizani Rifai. 

Hadir pula para inovator IPB University, di antaranya Prof Dewi Apri Astuti, Prof M Syukur yang diwakili Zulfikar, Dr Tjahja Muhandri dan Dr Kaswanto serta para pimpinan di bawah koordinasi LKST.

Sementara itu, M Helmy Rizani Rifai, Direktur PT Mastero Circle Indonesia menyampaikan ini adalah prestasi dan kebanggaan bagi mereka. “Karena kepercayaan dari Prof Syukur, kami bisa bekerja sama. Varietas Kacang Tunggak ini menjadi pilihan substitusi untuk bahan baku tempe dan tahu. Kami optimis dengan kemampuan alumni IPB University yang antusias dan semangat. Kami bisa mewujudkan harapan kita semua, tidak hanya produksi kacang tunggak tetapi untuk turunan lainnya. Harapan kami bukan hanya wacana tetapi ada hasilnya bahkan bisa ekspor,” ujarnya.

Baca Juga :  Selandia Baru Sambut Mahasiswa Program IISMA 2023, Memperluas Kesempatan untuk Perkuat Kerja Sama Pendidikan Kedua Negara

Hal senada disampaikan Amarizni Mosyafriani, Direktur PT Rimbun Ardya Nusa. Ia menyambut keinginan Dr Kaswanto (inovator IPB University) untuk mewujudkan misinya.  “Terimakasih atas kepercayaan terhadap kami untuk bekerja sama lebih lanjut mengenai KASIMADU. Kami berharap produk-produk yang telah dikerjasamakan ini akan mempunyai dampak yang lebih luas untuk masyarakat. Bukan hanya market yang luas tetapi dampak positif untuk edukasi pentingnya perkarangan yang produktif,” ujarnya.

Selaku perwakilan inventor, Prof Dewi Apri Astuti menyampaikan ucapan terima kasih kepada LKST IPB University yang telah mengawal kerjasama inovasi Milk Replacer dengan PT Biocycle Indo untuk produksi maggot ekspor.  “Kami dengan mitra memproduksi dan melaunching produk ini di tingkat pasar dan semoga bermanfaat bagi masyarakat luas untuk pakan fungsional berbasis Black Soldier Fly,” ujarnya. (**/Anisa/Zul)