Hadirkan Dr Sofyan Sjaf, Pemerintah Desa Mekarsari-Cianjur akan Implementasikan Data Desa Presisi

Dr Sofyan Sjaf sosialisasikan inovasi Data Desa Presisi (DDP) di hadapan kepala desa beserta tokoh-tokoh masyarakat, bertempat di kediaman Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur, (18/04).

Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University Bidang Pengabdian kepada Masyarakat ini hadir untuk memenuhi undangan Pemerintah Desa Mekarsari.
Ia mengungkapkan bahwa DDP merupakan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan dalam membuat kebijakan.

“Saat ini, IPB University sudah menemukan inovasi pendataan untuk mengakhiri 76 tahun polemik data di Indonesia. Kami mengembangkan berbagai instrumen teknologi untuk mempermudah desa melakukan pembangunan yang presisi,” ujar Dr Sofyan penggagas DDP.  Selain itu, kata Dr Sofyan, efisiensi data yang akurat itu datang dari desa. Inovasi dari DDP dihasilkan melalui pendekatan spasial, partisipatif, sensus dan teknologi digital. DDP mampu menggambarkan secara utuh dan presisi tentang kondisi desa.

Baca Juga :  Perkuat Hilirisasi Riset, ITS Bangun Kawasan Sains Teknologi

“Data Desa Presisi memiliki tingkat akurasi yang tinggi untuk memberikan gambaran yang aktual sehingga dapat dijadikan sebagai basis perencanaan pembangunan desa. Tidak hanya itu, ide DDP ini akan stagnan dan sia-sia jika tidak menjadi norma yuridis atau melalui keputusan politik,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Teguh Ferdieta Noercahya, SH selaku Kepala Desa Mekarsari mengatakan bahwa kehadiran IPB University di Desa Mekarsari merupakan kebahagiaan tersendiri bagi pemerintah desa dan seluruh masyarakat Desa Mekarsari. Sebab selama ini menjadi problem di desa adalah terkait dengan data.

”Saya dan teman-teman sepakat jika selama ini konflik-konflik terkait dengan pertanahan di desa ini bisa diselesaikan dengan basis data yang konkret melalui pemetaan spasial DDP nanti,” kata Teguh.
Selain itu juga, ia menyebutkan bahwa jika saat ini Desa Mekarsari mempunyai data sedetail dan selengkap itu, dengan menerapkan metode Data Desa Presisi, ke depannya kebutuhan di desa dapat diselesaikan dengan data yang sudah ada.

Baca Juga :  Strategi dan Kebijakan Ditjen Dikti Terhadap Keberlanjutan Pendidikan Tinggi di Indonesia dalam Hadapi Pandemi Covid-19

Terakhir, ia berharap DDP ini bisa menjadi solusi dalam mendorong kemajuan pembangunan di Desa Mekarsari.
“Kami berharap DDP ini bisa menjawab semua persoalan-persoalan yang ada di desa, khususnya terkait dengan data. Dan selaku Pemerintah Desa Mekarsari kami akan segera mengimplementasikan DDP karena sangat dibutuhkan bagi perencanaan pembangunan desa,” tutupnya. (DNG/Zul)

IPB