close

Galur, 50 Karya Patung Persembahan Purna Tugas Effy Indratmo

galur 6
Drs. Effy Indratmo Ns, M.Sn. menggelar pameran tunggal seni patung di TBJT Surakarta (Dok. Anton Humas ISIska)

Pameran bertajuk GALUR ini merupakan pameran tunggal seni patung Drs. Effy Indratmo Ns, M.Sn. yang menampilkan karya-karya yang menjadi titik pencapaian estetik dan artistik sebagai seniman Indonesia, sekaligus, diikhtiarkan sebagai bagian dari acara purna tugas pengabdian di FSRD ISI Surakarta selama lebih dari 30 tahun. Pameran ini digelar di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selama 5 hari ini (7-11 Juni).

Pencapaian kekaryaan yang kuat dalam tradisi formalisme seni patung modern, telah menempatkan beliau sebagai salah satu pematung penting Indonesia, hal yang dapat dilihat dari produktivitas kekaryaan, kepekaan atas medium dan kepiawaian tersendiri dalam pengolahan material, serta pengakuan dalam beragam kompetisi seni patung nasional.

Baca Juga :  Unpad Bersama PT. Energi Nusa Mandiri akan Menghijaukan Kembali Lahan Bekas Pertambangan di Wilayah Kalimantan Utara
galur 4
Dekan FSRD ISI Surakarta Joko Budiwiyanto, S.Sn.,M.A. membuka pameran Galur (dok. Anton Humas ISIska)

Joko Budiwiyanto, S.Sn.,M.A. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain dalam pembukaan pameran menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu tradisi akademik, bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap dosen senior yang sudah memasuki purnatugas, sudah mengabdikan dan mendedikasikan diri untuk kemajuan lembaga.

Dalam sambutan tertulisnya Rektor ISI Surakarta Dr. Drs. Guntur, M. Hum. juga menyampaikan mewakili segenap sivitas akademika ISI Surakarta mengucapkan selamat menikmati masa purnatugas dan menyampaikan penghargaan dan rasa terimakasih yang sebear besarnya kepada pak Effi, atas dedikasi, loyalitas, dan integritasnya dalam mengabdikan diri baik sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun sebagai seorang seniman yang layak untuk diteladani kepribadian dan kiprahnya, terbukti Pak Effi dapat menyelesaikan pengabdiannya sebagai PNS dengan sempurna dan beberapa karya patungnya telah banyak menghiasi ruang publik salah satunya dipilih menjadi ikon kampusISI Surakarta.

Baca Juga :  Sebanyak 416 Mahasiswa Ikuti KKN Tematik Kesehatan Unpad-Unicef
galur 2
Pengunjung pembukaaan pameran Galur menikmati karya patung dengan tetap menerapkan prokes. (dok. Anton Humas ISIska)

Melalui jejak kekaryaan Effy Indratmo, dapat kita lihat sejauhmana perkembangan seni patung di Indonesia menemukan dinamika praktik maupun konseptual, untuk itu, posisi beliau tentu tidak dapat diabaikan begitu saja. Dalam karier akademik, apa yang telah dilakukan beliau sesungguhnya telah meletakkan dasar penting dalam perkembangan pembelajaran dan pengetahuan seni patung secara khusus, dan trimatra secara umum dalam kawah pendidikan ISI Surakarta. Cara pandang dan praktik kesenian yang telah ditularkan kepada para alumni dan mahasiswa, tentu menjadi capaian penting dalam mengarahkan perahu institusi pendidikan seni ini.