close

Mahasiswa FKM UI Raih Juara 2 Dunia di APRU Berkat Riset Dampak Penggunaan Laptop Saat WFH

Mahasiswa Program Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Bonardo Prayogo Hasiholan S.K.M. meneliti tentang cara penggunaan laptop yang berdampak pada kesehatan, di kalangan sivitas akademika UI. Hasil penelitiannya tersebut dituangkan ke dalam poster yang berjudul “Statistics of Civitas Academica Universitas Indonesia when Using Laptops during Work from Home 2020 due to The Covid-19 Pandemic” dan diikutsertakan dalam kompetisi pada ajang APRU Global Health Conference 2020.

Berkat penelitian tersebut, Bonardo berhasil meraih predikat Juara Dua untuk kategori Health Student Poster Contest – Graduate Student yang berlangsung secara virtual pada 19-21 Oktober 2020. Kompetisi ini diikuti oleh 47 peserta submisi poster dari total 15 negara dan 26 universitas di dunia.

Menurut Bonardo, ia bersama dosen pembimbingnya tertarik meneliti pola kerja ini mengingat fenomena bekerja dari rumah atau dikenal dengan sebutan Work from Home (WFH) telah menjadi kebijakan baru yang diterapkan oleh banyak institusi bagi pekerjanya di era pandemi saat ini. “Pandemi COVID-19 yang masih melanda berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia, sedikit banyak mengubah pola hidup masyarakat di berbagai lini kehidupan. Kebijakan WFH menyebabkan terjadinya peningkatan durasi bekerja di depan laptop,” ujarnya.

Baca Juga :  Ikuti 12 Konferensi Internasional, Si Kembar Bangga Bawa Nama Undiksha

Objek penelitian Bonardo adalah para staf pengajar dan staf tenaga kependidikan yang menjalankan WFH, serta mahasiswa UI yang tengah menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hasil survei menunjukkan bahwa penggunaan laptop dari setiap orang ternyata memiliki perbedaan durasi yang dapat menyebabkan keluhan subjektif dari para responden. Dengan total responden sebanyak 1.083 orang, terdapat laporan keluhan subjektif gangguan muskuloskeletal. Dari keseluruhan responden, 86,4% menyatakan memiliki keluhan pada leher, 76,2% pada bahu, serta 75,9% pada punggung bagian bawah. Keluhan tersebut berasal dari perbedaan durasi dan postur responden dalam menggunakan laptop saat beraktivitas dari rumah.

Bonardo menuturkan bahwa kebanyakan dari responden memiliki perbedaan posisi dan postur dalam beraktivitas, misalnya ada yang bekerja dengan posisi duduk hingga bekerja dalam posisi tengkurap, yang menurut penelitian cukup banyak dilakukan oleh responden mahasiswa.

Bonardo juga merekomendasikan agar para pekerja mulai untuk memperhatikan posisi duduk saat menggunakan laptop. Penting untuk mengatur letak laptop saat bekerja agar postur tubuh tidak terlalu menunduk atau mendongak. Selain itu, melakukan peregangan, minum air putih yang cukup, dan cukup istirahat juga akan mengurangi risiko musculoskeletal.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Jajaki Peluang Kolaborasi Riset dengan CSIRO untuk Akselerasi Bangun Ekosistem Inovasi

Dalam melakukan penelitian ini, Bonardo terlibat dalam tim penelitian dosen yang mendapatkan hibah Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) Dikti tahun 2020-2022. Tim peneliti terdiri dari para dosen Departemen K3 FKM UI yaitu Indri Hapsari Susilowati, SKM, MKKK, Ph.D., sebagai ketua peneliti sekaligus pembimbing Bonardo; Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok., dan mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI yaitu Susiana Nugraha, SKM, MN. Penelitian ini juga dilakukan bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan UI (UPT K3L UI) yang dikepalai oleh Dr. Ir. Sjahrul M. Nasri, M.Sc, dan timnya UPT K3L UI yaitu Ike Pujiriani, S.K.M., M.K.K.K.

APRU Global Health Conference adalah konferensi ilmiah yang diselenggarakan setiap tahun oleh Association of Pacific Rim Universities (APRU) yang membahas isu-isu kesehatan global. Fudan University, Shanghai adalah tuan rumah bagi perhelatan APRU Global Health Conference tahun ini.