Lolos Pimnas ke-34 Terbanyak Ketiga, ITS Siapkan Strategi Terbaik

Sesi pelatihan tim PKM ITS secara daring sebelum mempersiapkan untuk penilaian lolos Pimnas ke-34
Sesi pelatihan tim PKM ITS secara daring sebelum mempersiapkan untuk penilaian lolos Pimnas ke-34

Kampus ITS, ITS News – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merilis daftar perguruan tinggi yang lolos dalam kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34. Dalam perilisan tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menjadi perguruan tinggi yang berhasil mengikutsertakan karya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak ketiga dengan 59 proposal.

Putu Gede Ariastita, S.T., M.T., Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) PKM ITS, menerangkan bahwa Pimnas ke-34 merupakan kompetisi mahasiswa yang panjang dan luas dibandingkan dengan kompetisi lainnya. Dikatakan demikian, karena persiapannya membutuhkan waktu sejak November 2020 lalu dan menerapkan berbagai disiplin ilmu. “ITS menaruh perhatian besar terhadap Pimnas ini yang mana telah dilakukan persiapan melalui sosialisasi dan pelatihan,” ungkapnya.

ITS telah menjalankan langkah dan strategi menuju PKM tahun 2021 yang nantinya bermuara pada Pimnas. Diakui dosen yang biasa disapa Aris tersebut, Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS selalu melakukan evaluasi untuk perkembangan program ini dengan strategi yang melibatkan integrasi dan pembagian tugas antarsemua pemangku kepentingan di ITS, “Mulai dari mahasiswa, dosen, departemen, fakultas, guru besar hingga laboratorium, serta pusat riset dan inovasi,” jelas Aris.

Kilas balik ke tahun 2020, terdapat sekitar 500 proposal PKM yang diajukan oleh mahasiswa ITS. Melonjak drastis, tahun 2021 ini total 1.180 proposal diajukan oleh mahasiswa ITS hingga menuai peringkat pertama sebagai pengunggah proposal terbanyak. Peningkatan tersebut tak lain juga merupakan buah dari setiap departemen untuk mendongkrak prestasi mahasiswanya dalam ajang PKM ini. Tahun ini, dengan total 298 proposal terdanai, 59 tim dari ITS berhasil melaju ke Pimnas yang secara angka menunjukkan kenaikan dari tahun kemarin yang hanya 33 tim lolos.

Baca Juga :  Investor Relations sebagai Jembatan dalam Akselerasi Inovasi melalui Kedaireka

Sesuai dengan data yang diumumkan oleh Kemendikbudristek, dua bidang PKM karya mahasiswa ITS yang jumlahnya besar yaitu 15 judul dari bidang Riset Eksakta (PKMRE) dan 13 judul dari bidang Karya Cipta (PKMKC). Disusul 7 judul bidang Kewirausahaan (PKMK) dan bidang Pengabdian Masyarakat (PKPM).

Setelahnya, 5 judul dari bidang Karya Inovatif (PKMKI) dan bidang Gagasan Futuristik (PKMGFK). Turut serta 4 judul bidang riset Sosial Humaniora (PKMRSH), 2 judul bidang Gagasan Tertulis (PKMGT), dan 1 judul bidang Penerapan Iptek (PKMPI).

Pelaksanaan PKP2 (Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM) secara daring oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek di Menara Sains ITS
Pelaksanaan PKP2 (Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM) secara daring oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek di Menara Sains ITS

Adapun mengulas kembali mengenai tahapan yang telah dilalui, untuk kelompok PKM berbasis kegiatan telah melalui tahap pengajuan proposal, monitoring, kemudian melaju ke Pimnas. Sementara itu, PKM berbasis pada kelompok tulis hanya melalui tahap penulisan paper kemudian melaju ke Pimnas.

Alifia Dian Novitasari, salah satu ketua tim PKMRSH, mengungkapkan mengenai persiapannya untuk melaju ke Pimnas, yakni memfokuskan diri untuk tetap berkoordinasi dengan timnya. “Berdiskusi apa saja hal yang harus segera diselesaikan dan belajar kembali mengenai penelitiannya secara keseluruhan,” tutur mahasiswi yang sudah menginjak tahun keduanya lolos di Pimnas mewakili ITS ini.

Baca Juga :  CariKado, Startup Mahasiswa ITS untuk Mudahkan Cari Hadiah

Aris menerangkan bahwa tidak pernah ada PKM yang lebih diunggulkan karena semua PKM mempunyai bidang sesuai minatnya masing-masing. Bukan hanya sekadar kompetisi biasa, PKM pun kerap menjadi wadah bagi para pesertanya untuk membina karakter, mengembangkan intelektual, dan meningkatkan kreativitas.

Tak tanggung-tanggung, dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ini menyampaikan bahwa peserta juga mendapatkan manfaat dalam pengembangan soft skill dan hard skill selama mengikuti kegiatan ini. Pengembangan pada bidang soft skill melatih mahasiswa untuk bekerja sama dalam tim yang terdiri dari lintas departemen dan angkatan.

Mereka juga menjadi terbiasa untuk berkomunikasi dengan masyarakat. “Kita ingin sebanyak-banyaknya mahasiswa dan dosen terlibat untuk meraih kesempatan pengembangan skill tersebut,” imbuhnya.

Dosen lulusan ITS tersebut menyampaikan harapannya kepada mahasiswa ITS yang mengikuti Pimnas tahun ini supaya dapat merealisasikan nilai serta inovasi dari gagasannya untuk diterapkan pada masyarakat. Melalui pribadi yang taat aturan, kreatif, objektif, dan komparatif dapat meningkatkan citra baik Pimnas, sehingga akan menarik banyak mahasiswa untuk mengikuti PKM. “Kita mengetahui bahwa PKM tidak hanya menekankan perlombaannya, tetapi serangkaian aktivitas yang ada diharapkan mampu membentuk karakter mahasiswa,” pungkasnya penuh harap.

Pimnas ke-34 ini rencananya dilaksanakan secara daring pada tanggal 26-30 Oktober 2021 dengan menggunakan aplikasi Zoom dan dipublikasikan secara streaming melalui kanal Youtube Universitas Sumatra Utara Official Social Network(HUMAS ITS)