Social Campaign SDGs: Bukti Kontribusi Awardee IISMA Terhadap Isu Global

Jakarta, Kemendikbudristek – Mahasiswa penerima beasiswa atau awardee program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Tahun 2024 membagikan bukti kontribusi mereka terhadap isu-isu global melalui acara IISMA Pre-Departure Series Final Presentation Sustainable Development Goals (SDGs) Challenge 2024 yang digelar secara daring melalui Zoom..

“Kegiatan ini menunjukkan bahwa para awardee yang mengikuti IISMA, selain memiliki kemampuan intelektual dan akademis yang baik, juga memiliki kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah maupun secara global,” ungkap Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, saat memberikan sambutan.

IISMA Pre-Departure Series Final Presentation Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan salah satu Challenge dalam program IISMA. Challenge adalah kegiatan non-akademik yang digelar sebagai media pengembangan kapasitas diri mahasiswa IISMA. Selain itu, Challenge bertujuan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang berkesinambungan serta menghasilkan awardee yang mampu berkolaborasi, beradaptasi, dan berkreasi tanpa batas.

Dalam Challenge ini, awardee IISMA Tahun 2024 dibagi menjadi empat batch. Setiap batch terdiri dari 34 hingga 51 kelompok yang ditentukan secara acak. Masing-masing kelompok kemudian melakukan kampanye sosial secara daring mengenai salah satu dari 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

SDGs merupakan komitmen global dan nasional untuk menyejahterakan masyarakat yang mencakup 17 tujuan dan sasaran global di tahun 2030. Komitmen ini dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang di Sidang Umum PBB pada September 2015. Ketujuh belas tujuan tersebut adalah Tanpa Kemiskinan; Tanpa Kelaparan; Kehidupan Sehat dan Sejahtera; Pendidikan Berkualitas; Kesetaraan Gender; Air Bersih dan Sanitasi Layak; Energi Bersih dan Terjangkau; Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; Industri, Inovasi, dan Infrastruktur; Berkurangnya Kesenjangan; Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; Penanganan Perubahan Iklim; Ekosistem Lautan; Ekosistem Daratan; Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh; serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Baca Juga :  Inisiasi Private Placement, ITS – BWI Teken Kerja Sama Sukuk Wakaf

Kemudian, melalui kegiatan IISMA Pre-Departure Series Final Presentation Sustainable Development Goals (SDGs) Challenge 2024 yang dilaksanakan dalam empat batch, mahasiswa diminta mempresentasikan dampak dan bukti nyata dari kampanye sosial yang telah mereka kerjakan. Presentasi untuk batch 1 digelar pada 15 Juni, batch 2 pada 22 Juni, batch 3 pada 14 September, dan batch 4 pada 21 September.

Presentasi dilakukan melalui breakout room Zoom dan dihadiri dua panelis untuk setiap breakout room. Setelah awardee IISMA mempresentasikan hasil kampanye sosial, panelis akan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran kepada setiap kelompok. Panelis juga memilih satu kelompok terbaik dari setiap breakout room Zoom.

Pada sesi presentasi, dua mahasiswa perwakilan kelompok diminta memperkenalkan proyek kampanye sosial yang berhubungan dengan salah satu tujuan SDGs, menjelaskan masalah yang ada, serta memberikan solusi. Setiap kelompok juga harus berkolaborasi dengan organisasi dalam menjalankan kampanye sosial. Organisasi ini dapat berupa NGO (non-governmental organization) atau LSM, komunitas, UMKM, atau organisasi lain yang relevan dengan topik yang diangkat.

Mahasiswa juga diminta mempresentasikan luaran kegiatan kampanye sosial yang berupa unggahan poster, infografis, atau video singkat di media sosial Instagram. Selain itu, mahasiswa harus menjelaskan hambatan dan tantangan yang mereka hadapi selama melaksanakan proyek kampanye sosial, sekaligus kritik dan saran untuk keberlanjutan program Social Campaign ke depannya.

Dalam pesan penutupnya, perwakilan panelis yaitu Joanne Valesca Mangindaan dari Universitas Sam Ratulangi memberikan apresiasi kepada para awardee IISMA atas kontribusi mereka dalam menghadapi isu-isu global.

“Kami sangat bangga dan mengapresiasi betapa besar kepedulian adik-adik terhadap masalah global. Ini menunjukkan adik-adik peserta IISMA mampu menjadi generasi emas yang membawa perubahan positif dalam rangka mencapai sustainable development goals,” tutup Joanne Valesca Mangindaan pada acara IISMA Pre-Departure Series Final Presentation Sustainable Development Goals (SDGs) Challenge 2024 untuk batch ketiga.

Baca Juga :  ITS Sukses Raih 2 Emas dan 1 Perunggu di Ajang Kompetisi I2ASPO

Tentang IISMA Pre-Departure Series

IISMA Pre-Departure Series (IISMA-PS) merupakan rangkaian kegiatan yang dirancang untuk mempersiapkan awardee menjalani pembelajaran di luar negeri. IISMA-PS terdiri dari enam seri dengan total 13 kegiatan yang wajib diikuti oleh awardee. Setiap kegiatan dilengkapi dengan pre-test dan post-test guna mengukur pemahaman awardee tentang materi yang diberikan.

Seri pertama membahas kebangsaan kebinekaan dan kesenian kebudayaan. Di sesi ini awardee diingatkan untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan kebinekaan, sekaligus mengambil peran aktif menjadi duta budaya Indonesia. Seri kedua membahas teknis keberangkatan dan keuangan agar awardee paham tentang administrasi pengajuan dan pencairan dana beasiswa.

Seri ketiga membahas kesiapan psikologis dan pencegahan perundungan, termasuk di dalamnya pembahasan mengenai gegar budaya, psychological first aid, pengelolaan stres, dan akses ke layanan psikologis. Seri keempat membahas kepemimpinan dan media sosial. Selain dikasih bekal untuk mengembangkan sifat kepemimpinan, awardee juga diajarkan bagaimana berkarya lewat konten media sosial tanpa melewati batas-batas etika.

Seri kelima memberikan pembekalan akademik, termasuk tips menjaga performa akademik selama belajar di perguruan tinggi luar negeri. Khusus untuk awardee asal perguruan tinggi vokasi, pembekalan termasuk tips memaksimalkan kegiatan kolaborasi dengan industri. Seri kampanye sosial Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan seri terakhir. Dengan pendekatan ini, awardee diharapkan dapat meraih pengalaman belajar yang optimal di luar negeri dan membawa nama baik Indonesia di dunia pendidikan internasional.