close

Mahasiswa IPB University Raih Penghargaan Internasional Pengembangan Produk Pangan

Dua tim mahasiswa IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, menorehkan prestasi dalam lomba pengembangan produk pangan yang diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists Student Association (IFTSA) pada 22 Juli 2021. IFTSA merupakan komunitas ilmiah, forum bagi para profesional dan teknolog pangan untuk berkolaborasi, belajar, dan berkontribusi dengan tujuan menginspirasi dan mengubah pengetahuan ilmiah kolektif menjadi solusi inovatif untuk kepentingan semua orang di dunia dalam bidang pangan.

Kompetisi yang mengangkat tema Developing Solutions for Developing Countries ini mengundang para mahasiswa untuk menyampaikan ide serta solusi peningkatan mutu dan nutrisi pada tepung jagung untuk membuat Ugali yang merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Afrika Timur dengan tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Dalam kompetisi itu, mahasiswa IPB University bersaing dengan perguruan tinggi dari berbagai belahan dunia, seperti Cornell University, University of Costa Rica, Agro Paris Tech, dan University of California Davis.

Baca Juga :  Galur, 50 Karya Patung Persembahan Purna Tugas Effy Indratmo

Tim IPB University pertama yang terdiri dari Muhammad Rafi Kamil, Stephen William Wijaya, dan Firanindyta Hade mengajukan karya ilmiah dengan judul Highly Protein Whole Grain Maize and Soybean Based Flour as Food Substitute during Covid-19 Food Inflation and Solve Stunting in Uganda. Tim ini berhasil menyabet juara kedua.

“Kami mengusulkan modifikasi pada proses penggilingan untuk peningkatan nutrisi terutama pada kondisi COVID-19 dan masalah ketengikan agar dapat memperpanjang umur simpan dengan penggunaan 100 persen jagung utuh,” kata Firanindyta, mahasiswa IPB University salah satu anggota tim.

Tim kedua terdiri dari Talitha Nur Aziziah Priyatna, Mahirah Safira Ferdianny, dan Salsabila Fatimah Syarifudin. Judul karya tulis mereka adalah LAHAYE UGALI: Instant Ugali from 100% Whole Maize Grain through No-Die Extrusion Enriched with Baobab Powder to Help Undernourished Adults Fight COVID-19 in Kenya. Ide cemerlang tersebut mengantar mereka memperoleh gelar Honorable Mention.

Baca Juga :  Gus Ipul: Pemkot Pasuruan Berjodoh Dengan Universitas Jember

“Kami mengusulkan agar ugali ditambahkan dengan tepung baobab untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan kekurangan konsumsi mineral,” papar Talitha.

Persiapan dilakukan sejak bulan Januari 2021 dan menyerahkan pre-proposal pada bulan Februari 2021. Selama satu bulan penuh menggarap ide dan serta proses pembuatan produk. Tahap final di selenggarakan pada bulan Juni dan upacara penutupan pada bulan Juli 2021. Keduanya mengaku mendapat dukungan yang besar dari para dosen yang membimbing dengan penuh dedikasi. Tim dosen yang membimbing diantaranya Dr Nancy Dewi Yuliana, Dr Nugraha Edhi Suyatma, Dr Puspo Edi Giriwono, serta Dr Azis Boing Sitanggang.

“Kami selalu berupaya memberikan proses pembelajaran dan pengalaman terbaik guna mengasah pengetahuan dan kreativitas mahasiswa dalam menghasilkan inovasi-inovasi di bidang ilmu dan teknologi pangan,“ ujar Dr Azis Boing selaku pembimbing utama (SWP/RA).