Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) Tahun 2021 Dukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan meluncurkan program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) Tahun 2021 sebagai upaya untuk mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Jumat (26/01).

Dalam pembukaan sosialisasi Progam KMMI, Direktur Pembelajaraan dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi menyampaikan bahwa tahun 2020 adalah tahun yang penuh tantangan, yang dimulai dengan masuknya Indonesia ke dalam revolusi industri 4.0 dan society 5.0 sampai dengan pandemi Covid-19. Namun di balik tantangan pastinya juga terdapat peluang yang membuat Indonesia lebih inovatif dalam berbagai bidang salah satunya di bidang pendidikan tinggi.

Aris menyampaikan program KMMI berupaya untuk mempersiapkan mahasiswa melalui pembelajaran yang merepresentasikan dunia industri. Ia berharap dengan program KMMI ini kelak akan melahirkan lulusan yang siap untuk menghadapi tantangan global yang semakin komplek dan mengantarkan Indonesia menjadi Indonesia emas di tahun 2045.

Baca Juga :  Pembekalan Hari Terakhir Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021: Rapat Koordinasi Dosen Pembimbing Lapangan

“Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia ini adalah sebuah program guna mendukung Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan keleluasaaan kepada mahasiswa untuk belajar, menimba dan mendapatkan pengalaman di luar kampus,” kata Aris.

Aris menambahkan, program KMMI ini muncul berbasis pada tiga tren makro, yaitu: 1) Permintaan yang berkembang pesat untuk pendidikan tersier berkualitas tinggi di masyarakat, 2) Transformasi digital terjadi di banyak industri sehingga perubahan ini membuat kesenjangan, keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja dengan industri, dan 3) Digitalisasi sektor pendidikan tinggi sehingga memudahkan mahasiswa mengakses di dalam dan di luar peguruan tinggi.

“Semoga dengan adaya program KMMI tidak ada lagi batasan belajar atau apapun dan dimanapun dan kata merdeka dalam program MBKM semakin menjadi kenyataan. Semoga niat luhur dan upaya baik ini bermanfaat dan berkontrbusi positif dalam proses pembelajaran di pendidikan tinggi di Indonesia,” tutup Aris dalam acara sosialisasi KMMI.

Baca Juga :  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Umumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia tahun 2020

Kegiatan KMMI ini menjadi bagian kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Perhitungan ekuivalensi sks didasarkan pada luaran program KMMI yang diikuti dan disesuaikan dengan capaian pembelajaran lulusan yang ada di kurikulum program studi masing-masing peguruan tinggi. Dasar perhitungan sks dalam satu kegiatan KMMI sejumlah 3 ska sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait program KMMI, akan dilaksanakan sosialisasi kepada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I-XVI selama 4 hari mulai tanggal 26 Maret 2021 hingga 31 Maret 2021 yang dilaksanakan secara darimg melalui telekonferensi Zoom dan kanal Youtube Ditjen Dikti.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH//RAH/FAN/DON)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Laman : www.dikti.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Dikti
E-Magz Google Play : G-Magz

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
39136 Views