close

Penggunaan Mobil Vaksinasi Ditjen Dikti Dukung Program Vaksinasi Keliling di DKI Jakarta

Jakarta–Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek telah memberikan bantuan berupa mobil vaksinasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Bantuan mobil vaksinasi diberikan untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 melalui program vaksinasi keliling. Pada Rabu (7/7) dilakukan uji coba pelaksanaan program vaksinasi keliling oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan mobil vaksinasi Ditjen Dikti di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani menyampaikan bahwa Kemendikbudristek melalui Ditjen Dikti berkomitmen untuk turut mendukung program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Mobil vaksinasi ini sedianya dibuat sebagai alat pembelajaran jarak jauh di daerah 3T yang terkendala sinyal atau akses internet. Namun, setelah dilakukan analisis, Paris menjelaskan di daerah 3T masih belum tersentuh oleh kegiatan vaksinasi. Selain itu, juga untuk menghindari adanya kerumunan, maka Ditjen Dikti dan tim Kedaireka memutuskan untuk membuat mobil vaksinasi.

“Mobil vaksinasi ini kita buat 3 unit. 1 untuk NTT, 1 untuk Maluku Utara, dan 1 untuk Papua daerah 3T. Namun, karena belum selesai pembuatannya dan saat ini kasus Covid-19 di daerah DKI Jakarta meledak, maka kami siapkan mobil vaksinator untuk membantu  DKI Jakarta dan Indonesia utamanya,” ujarnya.

Baca Juga :  Tiga Prodi Fakultas Pertanian UGM Raih Akreditasi Internasional

Paris menambahkan, saat ini dua mobil sudah siap membantu proses vaksinasi. Dan pada awal Agustus semua unit akan dikirimkan ke daerah 3T. Selain itu, Ditjen Dikti dan tim Kedaireka saat ini tengah memodifikasi 7 mobil lain yang lebih kecil tetapi dengan perlengkapan yang sama untuk keliling di desa-desa. “Apabila vaksinasi sudah selesai, mobil ini akan menjadi mobil klinik pendidikan jarak jauh untuk daerah 3T. Rencananya 7 unit mobil yang kecil akan selesai dan akan dikirimkan pada awal Agustus,” terangnya.

Lebih lanjut, Paris menerangkan mobil ini nantinya akan digunakan untuk membantu pembelajaran di daerah 3T yang terkendala dalam melakukan pembelajaran jarak jauh karena ketiadaan fasilitas internet. “124 ribu mahasiswa di daerah 3T itu belajarnya menjadi terbatas karena tidak ada fasilitas internet dan gadget. Dan kita harus melakukan kegiatan pengadaan TIK yaitu dengan cara mobil ini akan difasilitasi dengan 200 tablet dengan 600 modul yang difungsikan untuk pembelajaran di daerah 3T,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya mengatakan saat ini telah dimulai uji coba mobil vaksin keliling yang jumlahnya di Jakarta saat ini akan ada 16 unit. “Ini adalah kolaborasi dari semua unsur. 3 dari Polda, 3 dari Kodam, 2 dari Kemendikbudristek, 5 dari DKI dan 3 dari PT Magenta Mediatama dan tenaga relawan yang disumbangkan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Optimalkan Potensi Seni, Budaya, dan Teknologi di Papua untuk Majukan Ekonomi Kreatif

Anies berharap 16 mobil vaksinasi bisa bekerja untuk menjemput masyarakat yang memiliki kendala untuk mendatangi lokasi-lokasi vaksinasi yang sudah ada sekarang ini. Ia juga berharap agar target vaksinasi bisa tercapai. “Per hari ini sudah ada sebanyak 4,9 juta orang yang mendapatkan vaksin di Jakarta dan kami yakin target yang diupayakan Bapak Presiden di akhir Agustus yakni 7,5 juta orang akan bisa tercapai lebih awal,” ungkapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mulyadi Aji, Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. M Fadil Imran, Kajari DKI Jakarta, Dr. Asri Agung Putra, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin berserta jajarannya, serta para pejabat daerah Provinsi DKI Jakarta.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/AND/DWI)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.dikti.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Dikti
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti