ITS Juarai Bosch Interior Design Competition 2023

Desain interior bertema fuminate yang dirancang tim Great Future untuk flagship store Bosch di Surabaya

Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali unjuk prestasi. Kali ini mahasiswa yang tergabung dalam tim Great Future dan Rendesvous ini berhasil menyabet juara pertama dan ketiga pada kompetisi Bosch Surabaya Interior Design Competition 2023.

Adalah Anggit Kusuma Laras Atie, Sabrina Atikah Rahma, dan Muhammad Gibran Farros Athoriqi, mahasiswa Departemen Desain Interior ITS yang berhasil raih juara pertama sebagai tim Great Future. Mengusung tema futuristik minimalis dan quality passionate (fuminate), tim ini menonjolkan desain futuristik namun sederhana dan memberikan pengalaman yang nyaman bagi penggunanya.

Baca Juga :  Kembali Berjaya, ITS Kantongi 11 Juara di OLIVIA IX 2024

Ketua tim Great Future, Anggit Kusuma Laras Atie menuturkan bahwa desain bertema fuminate ini dibuat dengan sangat memperhatikan identitas perusahaan. Adapun aspek kesederhanaan, kerapihan, dan kebersihan juga tidak kalah pentingnya.

“Mengingat, desain ini dirancang untuk flagship store yang merupakan toko dengan tujuan memberikan pengalaman dan meningkatkan perhatian kostumer terkait produk yang ditawarkan,” jelasnya.

Anggit mengaku tidak menyangka bahwa timnya berhasil mendapatkan nilai tertinggi dan keluar sebagai juara pertama dalam ajang desain interior ini. Dengan keterbatasan waktu dalam merancang dan mencari ide, timnya berhasil mengalahkan 200 peserta lainnya yang turut berkompetisi.

(dari kiri) Sabrina Atikah Rahma, Muhammad Gibran Faros, dan Anggit Kusuma Laras Atie, usai memenangkan perlombaan Bosch Surabaya Interior Design Competition 2023

“Kami rasa, kekentalan identitas perusahaan yang tertuang dalam desain kamilah yang menjadi poin tambahan untuk tim kami,” terangnya.

Baca Juga :  Pendaftar Terus Meningkat, Bukti IISMA Menyita Perhatian

Desain interior rancangan tim Great Future ini nantinya akan diterapkan pada flagship store Bosch di Surabaya. Tak henti di situ, Anggit dan timnya juga berkesempatan untuk turut mendampingi proses pengaplikasiannya, walaupun tidak secara langsung terlibat. “Kami sangat bangga mengetahui desain kami akan diaplikasikan ke depannya,” tandas mahasiswi berkacamata ini.

Terakhir, Anggit berharap bahwa kemenangan yang diraih timnya menjadi batu pijakan oleh anggota di dalamnya untuk belajar dan mengeksplor lebih jauh terkait macam langgam interior lainnya. “Ke depannya, kami akan mengikuti berbagai kompetisi desain interior lainnya untuk mengasah kompetensi kami,” pungkas mahasiswi angkatan 2020 ini. (HUMAS ITS)