Dosen FKG Unpad Kembangkan Model Pengukuran Kesehatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil

[Kanal Media Unpad] Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Dr. Anne Agustina Suwargiani, drg., M.KM., mengembangkan model pengukuran status kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil. Model bernama Pregnant Oral Self-Care – Package (POSC-p) ini dapat menjadi data dasar untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil.

“Pengukuran kesehatan gigi mulut ibu hamil ini dapat digunakan untuk mengembangkan program pelayanan kesehatan gigi ibu hamil yang sesuai dengan keadaan yang ada, sehingga program pelayanan kesehatan gigi ke depannya dapat berjalan dengan efektif dan efisien” ujar Anne saat mempertahankan disertasinya Sidang Promosi Doktor Program Studi Ilmu Kedokteran yang diselenggarakan secara daring, Selasa (23/11/2021).

Pada kesempatan tersebut, Dr. Anne mempertahan kan disertasinya berjudul “Pengembangan dan Pengujian Model Pregnant Oral Self-Care – Package Berbasis Oral Health Scoring Terhadap Protein Penanda Inflamasi dan Motivasi Pencarian Pengobatan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil”.

Menurut Anne, ibu hamil merupakan kelompok rentan mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut. Ibu hamil mengalami perubahan hormonal yang mengakibatkan perubahan kondisi rongga mulut. Dua di antaranya, ibu hamil rentan mengalami infeksi pada mukosa mulut dan demineralisasi pada gigi.

Baca Juga :  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jalin Kerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Jember

“Sehingga hal tersebut menyebabkan rentan terjadi penurunan status kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil,” ujar Anne.

Status kesehatan gigi dan mulut pun dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Infeksi yang dialami ibu hamil jika dibiarkan dapat berakibat pada kondisi ibu dan janin seperti kontraksi sebelum waktunya, kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR). Selain itu, dapat berdampak juga pada penurunan kualitas hidup ibu dan bayi.

Menurut Anne, saat ini pelayanan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil belum dilakukan secara komprehensif. Untuk itu, diperlukan pengukuran yang komprehensif dan valid serta reliabel untuk menilai inflamasi serta meningkatkan motivasi ibu hamil.

“Permasalahan kesehatan gigi-mulut ibu hamil sangat banyak sehingga memerlukan perhatian khusus berupa penanganan yang diawali oleh evaluasi program layanan kesehatan gigi-mulut ibu hamil dalam bentuk pengukuran status kesehatan gigi-mulut yang komprehensif,” ujarnya.

Baca Juga :  ITS Ajak Mahasiswa PMM Mengenal Budaya Majapahit Melalui Modul Nusantara

Model POSC-p dikembangkan dari Oral Health Scoring untuk mendapatkan status kesehatan gigi dan mulut secara komprehensif dari ibu hamil.

Model ini meliputi tiga penilaian besar, yaitu kebutuhan yang dirasakan, pemeriksaan klinis, dan keadaan saliva, digabungkan dengan pengujian protein penanda inflamasi dan motivasi pencarian pengobatan.

“POSC-p ini juga sebagai sarana peningkatan motivasi pada kesehatan gigi dan mulut ibu hamil,” ungkap Anne.

Berdasarkan hasil risetnya, diketahui bahwa alat ukur ini memiliki nilai validitas dan reabilitas yang tingggi. Diharapkan Anne, hasil riset ini dapat bermanfaat untuk diterapkan dalam promosi kesehatan ibu hamil di Indonesia.

“Model ini juga menjadi data dasar untuk pengambilan kebijakan dan menentukan program kesehatan gigi dan mulut dan besar pembiayaan dalam melaksanakan program tersebut,” jelas Anne.