Simfoni Mahasiswa ISI Padangpanjang: “Unity in Diversity” Memukau Penonton di Gedung Hoeridjah Adam
Padangpanjang, 13 November 2024 – Symphony Orchestra Mahasiswa yang dinaungi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Musik Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang sukses menggelar sebuah konser spektakuler bertajuk Unity in Diversity. Ajang yang berlangsung pada 13–14 November 2024 di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ini berhasil memukau lebih dari 500 penonton, mencerminkan antusiasme luar biasa terhadap pertunjukan ini.
Ajang Kreativitas ini diresmikan langsung oleh Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag.,M.Hum, yang menyampaikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa dalam menghadirkan sebuah pertunjukan berkualitas tinggi.
Dalam sambutannya, Rektor ISI Padangpanjang mengungkapkan, “Simfoni ini tidak hanya menjadi ajang kreatifitas, tetapi juga simbol persatuan dan kolaborasi yang mencerminkan tema Unity in Diversity. Saya bangga atas semangat mahasiswa yang terus menghidupkan nilai seni dan budaya melalui musik.”
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan ISI Padangpanjang, Wakil Rektor I , Prof. Rosta Minawati, Wakil Rektor II, Dr. Iswandi dan Wakil Rektor III, Dr. Susas Rita Loravianti, Dekan beserta Wakil Dekan, Ketua Jurusan, dan para dosen, yang turut menyaksikan kemegahan konser ini sebagai bukti keunggulan mahasiswa Seni Musik ISI Padangpanjang.
Di bawah kepemimpinan Ikbal Nabawi sebagai Ketua Symphony Orchestra Mahasiswa, acara ini melibatkan lebih dari 160 mahasiswa aktif dan diarahkan oleh Yade Surayya, S.Sn., M.Sn., yang bertindak sebagai conductor sekaligus pembimbing Himpunan Mahasiswa Jurusan Musik.
Konser ini menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk siswa-siswi dari 13 sekolah SLTA sederajat di Kota Padangpanjang dan Tanah Datar, serta mahasiswa dari Universitas Negeri Padang dan Universitas Andalas. Tepukan tangan riuh terus menggema sepanjang malam, menandakan apresiasi tinggi terhadap penampilan para mahasiswa.
Repertoar Beragam yang Memukau
Konser ini menyajikan 10 repertoar yang memadukan karya klasik dan modern, menampilkan harmoni lintas genre diantaranya Pembukaan dengan Indonesia Raya (Full Orkestra), “Naruto Main Theme” oleh Ansambel Perkusi.“Over the Rainbow” oleh Ansambel Vokal,“World O’ World” oleh Ansambel Tiup,“Bella Ciao” oleh Piano Solo,“Billie Jean” oleh Gitar Solo,“Simfoni No. 40 dalam G Minor, K. 550” (Mozart) oleh Ansambel String,“The Godfather” karya Nino Rota, dengan solo trumpet oleh Sayyidul Makruf dan Muhammad Rayhan,“Peri Cinta” (arr. Rifki Pratama), dinyanyikan oleh Iftitahul dan Kurnia Akbar,“Unbreakable” (arr. Fatin Aqila) dengan vokal dari Reza Reswati Tambunan, diakhiri dengan komposisi orisinal “Beyond the Sacred” karya Taufik Adam.
Lebih dari Sekadar Konser, Tidak hanya menyuguhkan pertunjukan musik, acara ini juga menampilkan video dokumenter inspiratif yang menggambarkan keseharian mahasiswa Seni Musik ISI Padangpanjang dalam mempelajari instrumen dan berproses kreatif. Video tersebut juga menyajikan testimoni dari alumni tentang perjalanan mereka menyelesaikan tugas akhir dan meraih gelar sarjana.
Makna Simfoni dan Kolaborasi, Symphony Orchestra Mahasiswa tidak hanya menjadi ruang pengembangan keterampilan musikal, tetapi juga simbol persatuan dalam keberagaman sesuai tema Unity in Diversity. Melalui kolaborasi lintas instrumen, mahasiswa dari berbagai latar belakang dapat bersatu menciptakan karya seni yang kaya dan mendalam. Simfoni ini mencerminkan nilai solidaritas, kekompakan, dan kreativitas yang menjadi landasan keberhasilan mahasiswa dalam dunia seni dan musik. Ajang ini tidak hanya menghadirkan hiburan berkualitas, tetapi juga menginspirasi dengan pesan kuat tentang semangat kolaborasi dan inovasi seni yang abadi