Mahasiswa ITS Integrasikan Fitur Layanan Kota Cerdas Lewat Visionaries
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membuktikan dirinya sebagai rumah bagi para inovator berbakat. Kali ini, tim mahasiswa ITS hadir dengan gagasan bernama Visionaries, sistem informasi publik berbasis smartpole atau tiang lampu cerdas guna mendukung peningkatan pelayanan kota cerdas.
Inovasi besutan tim Frequency Freaks ini merupakan implementasi tiga dari enam pilar kota cerdas yakni Smart Government, Smart Society, dan Smart Branding. Menurut Ketua Tim Frequency Freaks ITS Muhammad Ali Akbar, sistem informasi publik yang memadai akan mempermudah akses layanan masyarakat untuk mewujudkan ketiga pilar tersebut. “Terlebih lagi dapat dioptimalkan dengan pemanfaatan teknologi,” tutur mahasiswa yang kerap disapa Ali ini.
Bersama kedua rekan timnya, Mohammad Rifqi Firmansyah dan Deshan Dinyanovan Prabawa, Visionaries dirancang untuk dapat mengintegrasikan berbagai jasa layanan publik. Yakni meliputi peringatan dini terkait kebencanaan, layanan iklan bagi usaha dan pariwisata lokal, hingga pemantauan kondisi cuaca secara real-time. “Secara tak langsung akan menggerakkan interaksi yang lebih efektif antara pemerintah dengan masyarakat,” ujarnya.
Dalam sistem kerjanya, terang Ali, smartpole akan menangkap informasi yang diperbarui secara berkala oleh setiap instansi dengan menggunakan antena. Data-data tersebut kemudian akan masuk ke sistem server Visionaries, untuk selanjutnya diolah dan ditampilkan melalui monitor yang terpasang sebagai rangkaian pada tiang cerdas. “Kami mengoperasikannya dengan bantuan (bahasa pemrograman) Python,” ungkap mahasiswa angkatan 2022 ini.
Tak hanya itu, ada fitur Early Warning System (EWS) sebagai peringatan dini bencana khususnya tsunami dan gempa bumi yang terintegrasi dengan alarm. Ali dan timnya menilai layanan ini penting sebab Kota Denpasar masuk dalam daerah yang berpotensi terdampak megathrust. Tak ketinggalan, Visionaries dilengkapi juga dengan Real-Time Monitoring yang memuat informasi mengenai suhu, kecepatan angin, serta kelembapan udara di Kota Denpasar.
Di bawah bimbingan dosen Sri Rahayu ST MKom, inovasi ini juga telah berhasil membawa tim ini meraih peringkat III dalam kategori Kota Cerdas di ajang Gemastik XIV di Universitas Negeri Semarang (Unnes), belum lama ini. Ali berharap agar capaian tersebut dapat memacu semangat mahasiswa lainnya untuk melahirkan berbagai inovasi baru yang tidak kalah cemerlang. “Kami harap Visionaries pun dapat dikembangkan agar bisa memberi kebermanfaatan yang lebih luas,” tandasnya. (HUMAS ITS)