close

Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar 2

Salam kenal, saya adalah salah satu LO PMM 2 di Universitas Airlangga. Di sini saya akan berbagi salah satu pengalaman saya mengikuti kegiatan Modul Nusantara yaitu, kegiatan Kebhinekaan. Walaupun saya sebagai LO tetapi, saya juga sama seperti mahasiswa pendatang yang belum pernah explore kota Surabaya dan sekitarnya. Jadi, saya juga sangat menikmati kegiatan-kegiatan kunjungan yang sudah dijadwalkan pada modul nusantara (itung-itung menyelam sambil minum air hehe). Salah satunya adalah kunjungan ke salah satu pesantren yang ada di Lamongan yaitu, SPMAA (untuk kepanjangannya saya lupa hehe). Bisa saya katakan ini adalah kunjungan pertama saya ke pesantren. Serta, sebagai umat muslim saya sangat merasa tertampar dan amazed dengan santri-santri yang ada di SPMAA. Hidup sederhana, tidak memikirkan keuntungan, jiwa mengabdi, dan tinggi toleransi. Jika ditanya bagaimana kondisi di sana? Maka, kata tersebut yang akan menjadi jawaban saya. Hidup jauh dari orang tua akan sangat berat. Namun, santri di sana hidup jauh dari orang tua dan juga harus mengabdikan dirinya untuk merawat orang tua yang bahkan tidak ada hubungan darah sekalipun. Bahkan, kami sebagai orang asing yang berkunjung ke sana saja disambut dengan luar biasa bagaikan keluarga besar yang lama tidak berjumpa. Mulai dari pengurus, guru, dan santri yang ada menyambut kami dengan sangat hangat. 

Baca Juga :  Marhamdani, Calon Dokter Berprestasi Anak Buruh Tani

SPMAA juga merawat beberapa orang dengan gangguan jiwa tanpa pamrih. Mereka benar-benar memperhatikan kapan waktunya ODGJ tersebut makan, kapan harus mandi, dan kapan harus beristirahat. Secara bergantian, santri di sana harus merawat ODGJ dan lansia yang ada secara bersamaan. Jika kita bayangkan membagi waktu untuk sekolah formal, sekolah pesantren, piket memasak, dan merawat orang lain pasti sangat sulit untuk dilakukan. Namun sepertinya hal ini tidak untuk para santri yang ada di SPMAA. Banyak hal-hal yang membuat saya hingga saat ini masih memikirkan “apa yang akan membuat saya kembali ke sana selain kegiatan modul nusantara?” “alasan apa yang menjadi takdir saya untuk bisa bersilahturami dengan teman-teman di SPMAA selain modul nusantara?”. Jika jargon PMM adalah ‘bertukar sementara, bermakna selamanya’ maka, jargon untuk kunjungan ke SPMAA adalah ‘berkunjung sementara, bermakna selamanya’. Terima kasih modul nusantara telah memilih saya menjadi salah satu LO. Terima kasih juga untuk SPMAA telah memberikan kesan yang luar biasa bagi saya. Semoga kita masih diberi waktu untuk bertemu, sampai jumpa. Salam hangat, salah satu LO PMM Universitas Airlangga.

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Inovasikan Alternatif Deteksi COPD melalui Cairan Ludah